Pembentuk Sinyal

Apa itu Pembentuk Sinyal?

Pembentuk Sinyal adalah sebuah alat canggih yang memungkinkan Anda membuat dan merancang strategi trading Anda sendiri. Anda dapat memilih dari 9 indikator teknis paling terkenal dan mengkombinasikannya sesuai dengan keinginan Anda, ciptakan sinyal trading yang luar biasa, terlepas dari tingkat keahlian Anda.

Jika Anda telah memiliki strategi trading yang ideal, Anda akan dapat melakukan back testing dengan data sebelumnya pada grafik pasar secara nyata, dan lihat sendiri apakah strategi yang anda rancang menghasilkan sinyal jual/beli yang baik serta keuntungannya. Anda dapat menguji sebanyak mungkin tanpa harus mengambil risiko kehilangan modal Anda. Jika Anda sudah merasa percaya diri, Anda dapat menghubungkan MetaTrader dengan broker Opsi Biner Anda dan mulailah trading sesungguhnya.

Bagaimana cara memuatnya di Metatrader?

Platforms MT2Trading dilengkapi dengan penginstal bawaan, baik untuk platform MetaTrader 4/5 dan semua konektor & plugin yang tersedia. Pembentuk sinyal adalah salah satu di antaranya, sehingga menginstal dan memuat pada MT4/MT5 menjadi sangat sederhana:

1. Klik menu drop-down ‘MetaTrader’ pada tool bar platform MT2Trading

2. Klik tombol ‘Perbaharui Konektor/Plugin’ dan sebuah jendela akan muncul

3. Pada jendela tersebut Anda akan melihat semua plugin/konektor yang tersedia. Dengan mengklik ‘Terapkan’ maka seluruhnya akan diunduh ke komputer Anda dan akan diintegrasikan ke seluruh instansi MetaTrader yang tersedia di komputer Anda.

 

Bagaimana cara membukanya di MetaTrader?

Pertama, Anda harus membuka instansi MetaTrader 4/5 pada komputer Anda. Untuk melakukannya, ulangi langkah sebelumnya, namun alih-alih mengklik ‘Perbaharui Konektor/Plugin’ Anda sekarang harus mengklik ‘Jalankan MetaTrader’.

1. Click on the ‘MetaTrader’ drop-down menu on MT2Trading platform tool bar

2. Klik tombol ‘Jalankan MetaTrader’ dan sebuah jendela akan muncul

3. Pilih instansi MetaTrader 4/5 Anda dan klik tombol ‘OK’. Platform MetaTrader yang Anda pilih akan terbuka.

Setelah Anda memiliki file Pembentuk Sinyal di dalam folder MetaTrader Anda, lanjutkan untuk membukanya di grafik. Untuk membukanya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka grafik baru dan pilih jangka waktu yang diinginkan.
  2. Buka Navigator MetaTrader: Tekan CTRL + N.
  3. Seret Pembentuk Sinyal ke grafik kami.

Bagian Input

1. Set Default

Set default adalah kombinasi pre-built dari indikator teknikal berbeda dan parameternya masing-masing. Anda dapat memilih salah satu dari empat set default atau buat sendiri, tergantung kebutuhan spesifik Anda.

Setiap set ini memiliki strategi trading yang unik, yang akan menghasilkan sinyal dan hasil yang benar-benar berbeda pada kondisi pasar yang berbeda pula. Kami merekomendasikan back-testing apabila Anda memilih salah satu set default, dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang dapat dihasilkan dari kombinasi jumlah trading & jangka waktu, strategi Martingale, dan parameter manajemen risiko Anda.

2. Indikator Teknikal

Pembentuk Sinyal memungkinkan Anda untuk membentuk sinyal Anda sendiri berdasarkan indikator teknikal yang berbeda. Agar dapat merancang strategi tersendiri, Anda harus menghidupkan/mematikan indikator-indikator berikut dan menetapkan parameter spesifik ke masing-masing indikator tersebut.

A. Bollinger Bands (Bands l & Bands ll)

Bollinger band adalah salah satu indikator yang paling banyak digunakan untuk membandingkan volatilitas harga aset dan nilai relatif harganya selama periode waktu tertentu. Bollinger band digunakan untuk:

  • Mengidentifikasi periode volatilitas tinggi atau rendah.
  • Mengidentifikasi perubahan tren harga.
  • Mengidentifikasi kekuatan atau kelemahan dalam tren harga.

Deviasi standar adalah parameter statistik yang memberikan indikasi volatilitas yang baik. Penggunaan parameter ini untuk menghitung band memastikan bahwa ini akan merespons dengan cepat variasi harga yang mencerminkan periode volatilitas tinggi dan rendah. Demikian pula, garis antara band atas dan bawah secara statistik, berisi hampir 90% dari kemungkinan variasi harga, yang berarti bahwa setiap pergerakan harga di luar band tersebut memiliki relevansi khusus.

Bollinger band terdiri dari tiga nilai.

  • Band atas mewakili rata-rata bergerak sederhana ditambah X kali deviasi standar.
  • Band tengah menampilkan rata-rata bergerak sederhana.
  • Band bawah sesuai dengan rata-rata bergerak sederhana dikurangi X kali deviasi standar.

Anda dapat mengonfigurasi periode rata-rata bergerak dan deviasi band kami berkenaan dengan rata-rata bergerak, serta perpindahannya, yang akan memindahkan band, ke kiri akan bernilai negatif, dan di kanan bernilai positif .

Anda dapat mengkonfigurasi hingga dua Bollinger band.

Parameter:

1. Periode: Jumlah candle yang akan diikutsertakan untuk melakukan penghitungan.
2. Deviasi
3. Shift

B. RSI (Relative Strength Index)

Relative Strength Indicator melakukan serangkaian perhitungan pada penutupan sesi X terakhir (parameter paling umum adalah 14 sesi) dan menunjukkan kekuatan gerakan. Pada dasarnya semakin tinggi closure semakin tinggi nilai RSI, dan semakin rendah closure semakin rendah nilai RSI. Skala RSI berskala nol (0) sampai seratus (100). Perhitungan ini dilakukan oleh komputer, dan kami hanya melihat nilai diterjemahkan ke dalam bentuk garis (dalam hal ini, biru).

Ketika nilai ini mencapai batas atas (dalam hal ini 75) itu dianggap pasar overbought dan dikatakan ada kemungkinan “tinggi” bahwa harga akan turun. Berlaku kasus yang sama untuk nilai yang lebih rendah (dalam hal ini 25) yang disebut pasar oversold dengan perbedaan harga yang sekarang cenderung naik. Mengikuti metodologi sebelumnya, indikator kami akan mengirimkan sinyal beli ketika harga berada di bawah tingkat bawah, dan akan mengirimkan sinyal jual ketika melampaui tingkat superior.

Anda dapat menentukan periode RSI serta tingkat overbought dan oversold Anda.

Parameter:

1. Periode: Banyaknya bar yang akan diikutsertakan untuk mengukur kekerasan harga hingga bar terakhir terbentuk.
2. Tingkat Overbought: Kami menyarankan tingkat ini berada di atas nilai 70.
3. Tingkat Oversold: Kami menyarankan tingkat ini berada di bawah nilai 30.

C. CCI (Commodity Channel Index)

 

Indikator serbaguna yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren baru di pasar atau memperingatkan tentang kondisi ekstrem.

Secara umum, CCI mengukur tingkat harga saat ini dalam kaitannya dengan tingkat harga rata-rata selama periode waktu tertentu. CCI tinggi bila harga di pasar jauh di atas rata-rata dan relatif rendah bila harga jauh di bawah rata-rata. Dengan cara ini, CCI dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought (aset keuangan telah dibeli secara berlebihan) dan oversold (aset keuangan telah dijual secara berlebihan). Anda dapat menentukan periode CCI serta tingkat overbought dan oversold kami, dan harga yang akan diperhitungkan.

Parameter:

1. Periode: Banyaknya bar yang akan diikutsertakan untuk mengukur kekerasan harga hingga bar terakhir terbentuk.
2. Tingkat Overbought: Kami menyarankan tingkat ini berada di atas nilai 100.
3. Tingkat Oversold: Kami menyarankan tingkat ini berada di bawah nilai 100.

D. Oscilator Stokastik

 

Indikator teknis ini membandingkan harga penutupan saat ini dengan kisaran harga untuk jangka waktu tertentu. Indikator ini terdiri dari dua garis. Garis utama K (warna biru).Garis kedua D (titik-titik merah) adalah rata-rata pergerakan garis K.

Indikator (Pembentuk Sinyal) akan mengirimkan sinyal jual ketika garis merah berada dia atas/ di bawah tingkat yang kita tetapkan sebagai overbought dan oversold. Dalam hal ini, mengirimkan sinyal jual karena stokastik kita melebihi tingkat overbought, dan candle ditutup di atasnya. Anda dapat mengonfigurasi nilai stokastik kami di PembentukSinyal secara langsung.

Parameter:

1. Periode K: Jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan stokastik.
2. Periode D: Jumlah periode waktu yang digunakan ketika menghitung rata-rata bergerak K.
3. Slowing: Nilai ini mengatur penghalusan internal K. Nilai 1 dianggap sebagai stokastik cepat; nilai 3 dianggap sebagai stokastik lambat.
4. Tingkat Overbought: Kami menyarankan tingkat ini berada di atas nilai 70.
5. Tingkat Oversold: Kami menyarankan tingkat ini berada di bawah nilai 30.

E. WPR l & ll (Williams Percent Range)

 

Williams Percent Range (WPR) adalah indikator dinamis yang menentukan status overbought / oversold. WPR mirip dengan Oscilator Stokastik. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada WPR yang memiliki skala terbalik dan Stokastik dibangun menggunakan penghalusan internal. Indikator ini memperhitungkan periode perhitungan matematis. Indikator ini memiliki karakteristik yang sangat khusus untuk bekerja pada nilai persentase negatif. Penting untuk mengingat hal ini karena parameter yang harus Anda tetapkan harus berada di antara nilai 0% dan -100%. Jika tidak, nilai tidak akan pernah mencapai nilai positif, verifikasi bahwa tingkatnya negatif.

Nilai indikator dalam kisaran -80% hingga -100% menunjukkan bahwa pasar sedang oversold. Nilai indikator dalam kisaran -0% hingga -20% berarti pasar overbought. Indikator Williams Percent Range mengantisipasi perubahan harga. Hampir selalu membentuk lonjakan dan penurunan dalam jangka waktu tertentu sebelum harga mencapai puncaknya dan turun. Dengan cara yang sama, Williams Percent Range biasanya membentuk lembah dan berbelok ke atas terlebih dahulu. Di dalam Pembentuk Sinyal kami, kami dapat mengonfigurasi periode dan tingkat overbought / oversold.

Parameter:

1. Periode: Jumlah candle yang digunakan dalam penghitungan.
2. Tingkat Overbought
3. Tingkat Oversold

3. Parameter trading

Kedua parameter ini akan menentukan jumlah awal setiap trading Anda, termasuk waktu kadaluarsa yang diinginkan.

A. Jumlah Trading

Parameter yang ditujukan untuk menentukan jumlah trading.
Dalam contoh, jumlah trading adalah “1.0” yang berarti bahwa setiap robot akan membuka trading sebesar $ 1 USD.
Untuk mengubah jumlah trading, cukup ubah parameter ini.
Contoh: Untuk $5 USD, Anda harus menulis “5.0”. Untuk $10, “10.0”, dan seterusnya…

B. Waktu Kadaluarsa

Gunakan parameter ini untuk menentukan waktu kadaluarsa trading Anda.
Dalam contoh, waktu kadaluwarsa disetel ke “5”. Artinya setiap operasi yang dijalankan robot, akan otomatis ditutup 5 menit setelah ditempatkan. Jika Anda menginginkan jangka waktu panjang atau pendek, modifikasilah angka ini.

4. Strategi Martingale

Tujuan strategi Martingale adalah untuk mengatasi kerugian yang disebabkan oleh trading yang gagal. Dalam Martingale standar, jika Anda kalah trading, Anda coba kembali dengan jumlah trading yang lebih besar, sehingga seiring waktu, trading yang dimenangkan akan mengkompensasi semua kerugian sebelumnya. Jumlah trading baru ini setara dengan jumlah trading yang hilang dikalikan dengan koefisien Martingale. Perlu dicatat bahwa strategi Martingale bisa berisiko, jadi Anda harus sangat berhati-hati saat menyiapkannya.

Secara default, strategi Martingale dimatikan.
Untuk mengaktivkannya, klik “Tanpa Martingale” pada menu untuk memilih opsi sesuai keinginan Anda, kemudian tentukan langkah dan koefisien Martingale.

A. Jenis Martingale
  • “Pada masa kedaluwarsa berikutnya” (Pada masa kedaluwarsa berikutnya): Martingale akan diterapkan sesegera mungkin setelah penutupan trading saat ini.
  • “Pada sinyal berikutnya” (Pada sinyal berikutnya): Martingale akan diterapkan pada sinyal berikutnya dari pasangan mata uang yang sama.
B. Langkah Martingale:

Parameter ini menentukan panjang deret Martingale.
Secara default, terdapat 2 langkah. Jika Anda mengalami kekalahan dalam trading, langkah pertama Martingale akan diterapkan di mana Anda mengalikan jumlah yang Anda masukkan dengan koefisien yang dipilih. Jika Anda tetap mengalami kekalahan setelah langkah pertama Martingale, langkah kedua sekaligus yang terakhir akan diterapkan. Jika Anda mengalami kekalahan pada langkah terakhir Martingale, perhitungan langkahnya diulang dari awal.
Anda bisa menggunakan langkah sebanyak yang Anda inginkan untuk menyesuaikan strategi Anda, namun perlu diingat bahwa semakin banyak langkah yang Anda ambil maka risikonya akan semakin besar pula.

C. Martingale coefficient:

Parameter ini menentukan pengali jumlah per trading di setiap langkah Martingale.
Untuk setiap trading yang mengalami kekalahan, jumlah baru harus dihitung untuk diterapkan di operasi berikutnya. Oleh karena itu, jumlah trading terakhir akan dikalikan dengan koefisien martingale.
Dalam contoh di atas, jika operasi dengan jumlah $ 2 USD menghasilkan kerugian dan kami memiliki koefisien Martingale 2, kami akan mengalikan $ 2 USD x 2 dan langkah Martingale berikutnya adalah $ 4 USD.
$ 2 USD x 2 = $ 4 USD.

5. Konfigurasi Backtester

Apabila Anda sudah selesai merancang sinyal, Anda dapat melakukan back-test pada grafik pasar MetaTrader. Fungsi ini sangat berguna karena didasarkan pada data sebelumnya dan statistik yang dikumpulkan dari grafik pasar di masa lalu, sehingga Anda dapat menganalisa hasil dari sinyal Anda.

A. Back Tester

Hidupkan/Matikankotak untuk mengaktifkan atau mamatikan fungsi Back Tester.

B. Tanggal Mulai

Sebelum mengatur tanggal mulai, Anda harus mengunduh riwayat informasi grafik pasar MetaTrader.

Cara mengunduh riwayat:

  • Klik “Alat > Pusat Riwayat”.
  • Pilih pasangan mata uang yang datanya ingin Anda unduh.
  • Klik pada tombol “Unduh” (disarankan agar Anda melakukan langkah ini, terlepas dari apakah ikon di sebelah jangka waktu berwarna atau tidak).
C. Tanggal Selesai

Merupakan tenggat waktu di mana Back Tester akan berhenti mengumpulkan informasi mengenai sinyal.

D. Menang, Kalah, Imbang, WR (Win rate) dan perubahan saldo

Setelah menjalankan back tester, informasi mengenai performa sinyal Anda akan tersedia:

  • Wins: Jumlah trading yang dimenangkan
  • Loss: Jumlah trading yang gagal
  • Draw: Jumlah trading yang imbang
  • WR (win rate: Prsentasi trading yang dimenangkan terhadap keseluruhan trade)
  • Perubahan saldo: Jumlah keseluruhan penambahan atau pengurangan saldo pada akun